5.27 COMPUTER ANALYSIS (PSpice Windows)



1.Pendahuluan[Back]

Analisis sirkuit menggunakan komputer menjadi semakin penting dalam dunia elektronika modern. PSpice Windows merupakan perangkat lunak simulasi sirkuit yang banyak digunakan untuk keperluan tersebut. PSpice memungkinkan pengguna untuk membangun sirkuit secara virtual menggunakan antarmuka grafis, menetapkan parameter komponen, dan menjalankan simulasi untuk memprediksi perilaku sirkuit di bawah berbagai kondisi. Hal ini memberikan keuntungan dalam hal efisiensi, akurasi, dan kemudahan dalam menguji berbagai desain sirkuit sebelum membangunnya secara fisik.
2.Tujuan[Back]
 
  • Untuk memenuhi tugas mata kuliah elektronika 
  • Mengetahui apa itu Pspice Windows
  • Dapat mengaplikasikan Pspice Windows

3.Alat dan Bahan[Back]
ALAT
1.Osiloskop : untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik


2.Baterai : berfungsi sebagai sumber energi listrik
3. Sumber AC atau generator
Prinsip kerja generator arus bolak-balik (AC) adalah memutar kumparan di antara pasangan kutub utara dan selatan sebuah magnet, sehingga timbul gaya gerak listrik (GGL) induksi pada ujung-ujung kumparan



BAHAN

1. Resistor : sebagai penahan tegangan dan arus 

 2. Transistor : sebagai amplifer (penguat) 

sebuah komponen elektronika yang digunakan untuk penguat, sebagai sirkuit pemutus, sebagai penyambung, sebagai stabilitas tegangan, dan modulasi sinyal.

 

3.  Kapasitor : sebagai penyimpan arus atau tegangan 

4. Ground : sebagai pengantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah




4.Dasar Teori[Back]
BJT Voltage-Divider Configuration 

Salah satu cara untuk membiaskan transistor BJT adalah metode yang disebut bias pembagi tegangan. Konfigurasi pembagi tegangan ini adalah metode pembiasan transistor yang paling banyak digunakan, karena dioda emitor dari transistor dipanjar maju oleh tegangan yang jatuh pada resistor 



Pada Gambar 5.139 , ditemukan bahwa kapasitor CE pada dasarnya akan berada dalam keadaan hubung singkat pada 10 kHz, tegangan dari kolektor ke ground sama dengan yang melewati terminal output dari transistor
Hasilnya adalah bentuk gelombang dari Gambar 5.141 yang memiliki nilai rata-rata sekitar 13,45 V, yang sesuai persis dengan tingkat bias tegangan kolektor pada Gambar. 5.139.

Menggunakan skala grafik, kita melihat bahwa nilai puncak-ke-puncak dari kurva kira-kira 
13,76 V - 13,16 V = 0,6 V = 600 mV, menghasilkan nilai puncak 300 mV. Karena a
Sinyal 1-mV diterapkan, gain adalah 300, atau sangat dekat dengan solusi kalkulator 296,1.



Voltage-Divider Configuration—Controlled Source Substitution

Konfigurasi Pembagi Tegangan Substitusi Sumber
Terkendali Hasil yang diperoleh untuk analisa apapun menggunakan transistor yang ada di list pspice akan selalu ada yang berbeda dengan yang didapatkan dengan model setara yang hanya menyertakan efek
dari beta dan r e . Ini jelas ditunjukkan untuk jaringan Gambar. 5.139. Jika solusi yang diinginkan terbatas pada perkiraan model yang digunakan dalam perhitungan tangan, maka transistor harus direpresentasikan dengan model seperti pada Gambar 5.145.


Sebuah simulasi dan level dc dari Gambar 5.146 muncul. Level dc tidak cocok hasil sebelumnya karena jaringan adalah campuran parameter dc dan ac. Setara model tersubstitusi pada Gambar 5.146 merupakan representasi dari transistor dalam kondisi ac,bukan kondisi biasing dc. 
Ketika paket perangkat lunak menganalisis jaringan dari ac sudut pandang itu akan bekerja dengan ac setara dengan Gambar. 5.146 , yang tidak termasuk dc parameter. 
File Keluaran akan mengungkapkan bahwa tegangan kolektor keluaran adalah 368,3 mV, atau
keuntungan 368,3, pada dasarnya sama persis dengan solusi tulisan tangan 368,76. 
Itu efek r o dapat dimasukkan dengan hanya menempatkan resistor secara paralel dengan yang dikontrol
sumber.

Darlington Configuration
 
Collector Feedback Configuration

 


Darlington Configuration


 

5. Percobaan[Back]
    1. Prosedur
  • Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
  • Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh 
  • Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja
    2.Rangkaian Simulasi dan prinsip kerja
1. Gambar rangkaian 5.139

Gambar Rangkaian

Output

Tampilan pada oscilloscop
2. Gambar rangkaian 5.146
Gambar Rangkaian


Output

Tampilan Oscilloscop





3. Gambar rangkaian 5.147


Gambar Rangkaian

 Output
Tampilan pada Osculloscop






4. Gambar rangkaian 5.148
Gambar Rangkaian

Output



Tampilan pada Oscilloscop




5. Gambar rangkaian 5.149

Gambar Rangkaian

Output

Tampilan pada Oscilloscop


Prinsip kerja:
  • Voltage Deriver Bias : arus yang mengalir dari sumber arus bolak balik akan melewati kapasitor sebesar 10uF, yang akan menghasilkan tegangan pada kaki basis. Begitu juga dengan sumber arus DC, arus yang mengalir dan terhubung dengan resistor ketiga akan menghasilkan tegangan antar kaki kolektor. Nantinya, arus yang mengalir dari sumber DC dan AC akan bergabung dikaki emitor dan dikeluarkan pada output.
  • Collector Feedback Configuration : arus yang mengalir dari sumber AC dan melewati kapasitor akan menuju ke kaki basis dan menimbulkan tegangan Vb. Arus DC akan mengalir melewati resistor dan menuju kaki emitter, menimbulkan Ve. Kedua arus tersebut akan menyatu pada kaki colector dan dari kaki kolektor disalurkan menuju ground.
  • Darlington Configuration : arus yang mengalir dari sumber arus bolak balik akan melewati kapasitor sebesar 10uF, yang akan menghasilkan tegangan pada kaki basis transistor pertama. Begitu juga dengan sumber arus DC, arus yang mengalir dan terhubung dengan resistor ketiga akan menghasilkan tegangan antar kaki kolektor transistor kedua. Nantinya, arus yang mengalir dari sumber AC akan masuk ke kaki emitor transistor pertama, lalu dialirkan menuju basis transistor kedua. Arus DC dan AC akan bergabung pada kaki emitor transistor kedua, dan melewati resistor serta menuju ke output.

video Simulasi :

FIG 5.139


FIG 5.146


FIG 5.147




FIG 5.148


FIG 5.149





6. Download File[Back]














 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kuliah