chapter 11 fig 11.7



1.Pendahuluan[Back]
Dalam dunia elektronika, konversi sinyal digital ke analog (DAC) merupakan proses penting yang banyak digunakan dalam berbagai perangkat seperti audio, kontrol industri, dan sistem mikrokontroler. Salah satu metode dasar konversi ini adalah dengan menggunakan rangkaian DAC berbasis resistor tertimbang yang mengubah input digital menjadi arus, lalu dikonversi menjadi tegangan menggunakan op-amp. Rangkaian ini memberikan pemahaman yang mendasar tentang bagaimana data digital dapat direpresentasikan dalam bentuk sinyal analog yang kontinyu dan dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat analog di dunia nyata.

2.Tujuan[Back]
  •  Mengubah sinyal digital 4-bit menjadi sinyal tegangan analog.
  • Mempelajari prinsip kerja DAC berbasis resistor tertimbang.
  • Menunjukkan cara kerja op-amp sebagai konverter arus ke tegangan.
  • Menyediakan simulasi dasar konversi digital ke analog untuk aplikasi nyata.
  • Menjadi media pembelajaran dalam praktikum elektronika digital dan analog.
3.Alat dan Bahan[Back]
a. logic state
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan  input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya
Gambar 6. Logic State di proteus



b. logic Probe
Logic probe adalah alat yang dapat menganalisa suatu rangkaian IC dengan cara menunjukkan logika keluar dari kaki pin IC tersebut.
Gambar 7. Logic Probe di proteus
c. digital switch


d. OP-AMP

Op-amp adalah satu dari salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang        terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan)      yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Konfigurasi PIN LM741 :





4.Dasar Teori[Back]
DAC with Current Output
Gambar 11-7(a) menunjukkan satu skema dasar untuk menghasilkan kur-
rent output analog yang sebanding dengan input biner. Rangkaian yang ditunjukkan adalah DAC empat bit yang menggunakan resistor berbobot biner. Rangkaian ini menggunakan empat jalur arus paralel, masing-masing dikontrol oleh sakelar semikonduktor seperti gerbang transmisi CMOS. Keadaan setiap sakelar dikendalikan oleh level logika pada input biner. arus melalui setiap jalur ditentukan oleh tegangan referensi yang akurat, VREF, dan resistor presisi di jalur tersebut. resistor berbobot dua arah sehingga berbagai arus akan berbobot dua arah, dan arus total,IOUT, akan menjadi jumlah dari masing-masing arus. Jalur MSB memiliki resistor kecil, R; jalur berikutnya memiliki resistor dengan nilai dua kali lipat; dan seterusnya. Itu Arus keluaran dapat dibuat mengalir melalui beban RL yang jauh lebih kecil dari R, sehingga tidak berpengaruh pada nilai arus. Idealnya, RL harus
terhubung pendek ke arde.


5. Percobaan[Back]

Rangkaian yang ditampilkan merupakan sebuah DAC (Digital to Analog Converter) berbasis arus tertimbang (current-weighted) yang dihubungkan ke konverter arus-ke-tegangan menggunakan op-amp. Rangkaian ini mengubah sinyal digital 4-bit (dari B3 sebagai MSB hingga B0 sebagai LSB) menjadi sinyal analog berupa tegangan. Setiap bit digital dikendalikan oleh saklar (SW1–SW4) yang mewakili nilai logika 1 ketika saklar tertutup. Setiap saklar terhubung ke resistor dengan nilai yang berbobot secara biner, yaitu R, 2R, 4R, dan 8R, sehingga menghasilkan arus total (I_OUT) yang bergantung pada kombinasi input digital. Arus ini kemudian masuk ke input inverting (−) dari op-amp, sementara input non-inverting (+) dihubungkan ke ground. Op-amp (CA3130) dikonfigurasi sebagai konverter arus-ke-tegangan dengan resistor umpan balik (Rf) sebesar 10 kΩ. Tegangan output dari op-amp (V_OUT) akan bernilai negatif dan sebanding dengan arus total yang masuk, mengikuti persamaan V_OUT = −I_OUT × Rf. Dengan demikian, perubahan kombinasi input digital akan menghasilkan perubahan nilai tegangan analog secara linier pada output op-amp, menjadikan rangkaian ini berfungsi sebagai konverter digital-ke-analog yang sederhana dan efektif.

vidio rangkaian



    
6. Download File[Back]














 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kuliah